SENI

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvaskertaspapan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis

0 comments:

OLAHRAGA

Macam-Macam Start Jongkok Dalam Dunia Atletik | Ayoksinau.com

Diposting pada 
Macam macam Start Jongkok – Mungkin sudah sering diantara kalian mendengar istilah start, apabila diterjemahkan berarti mulai.  Nah pada pembahasan materi kali ini kita akan membahas mengenai start jongkok untuk memulai berolahraga lari. Pada start jongkok terdapat beberapa macam macam start jongkok. Start Jongkok biasa dipakai pada olahraga lari, yaitu lari jarak pendek. Pada posisi berjongkok maka akan dapat menimbulkan gerakkan percepatan saat pelari lepas dari garis start dan akan lebih mudah dan cepat ketika mulai meluncur ke depan.
gambar start jongkok
Table of Contents

Macam macam Start Jongkok

1. Shot start/bunch start (start pendek)
Start pendek atau sering disebut dengan short start dilakukan dengan cara berjongkok, dengan lutut kaki bagian belakang berada di depan ujung kaki yang lain, dalam sikap berdiri ujung kaki kaki belakang terletak kira-kira di samping tumit.
Jenis start pendek ini akan dapat menghasilkan percepatan yang tinggi, maka banyak pelari yang memakainya. Tetapi bagi pelari pemula seperti (anak-anak) biasanya kurang sesuai dikarenakan dengan posisi kedua kaki yang saling berdekatan, peranan kedua tangan akan menjadi terasa lebih berat dalam menahan berat badan, terlebih setelah aba-aba “siap”. Maka dari itushort start (start pendek) hanya sesuai untuk atlet-altet yang sudah terlatih atau dapat dikatakan (senior).
Posisi Kaki Dan Tangan Ketika Start Pendek
  • Posisi tangan di letakkan sejajar garis atau selebar bahu
  • Ibu jari kaki depan sejajar dengan lutut kaki belakang
2. Medium Start (Start Menengah)
Start menengan atau disebut dengan medium start dilakukan dengan cara berjongkok, dengan lutut kaki belakang kira-kira berada disamping lekukkan telapak kaki depan. Ketika dalam posisi sedang berdiri, posisi ujung kaki belakang berada sedikit di belakang tumit kaki depan. Para pelari senior masih banyak yang memakai jenis start ini, karena medium start juga dapat menghasilkan percepatan yang cukup tinggi. Bagi pemula biasanya sangat sesuai memakai start ini.
Posisi Kaki Dan Tangan Ketika Start Menengah
  • Posisis tangan di letakkan sejajar garis dan selebar bahu
  • Lutut kaki ke belakang posisi sejajar dengan tungkai kaki depan
  • Kemudian agak di mundurkan sedikit kebelakang dari tangan kira-kira sekitar 20 s/d 30 cm.
3. Long Start (Start Panjang)
Start panjang ini dilakukan dengan sikap berjongkok, lutut kaki belakang berada di samping atau kira-kira segaris dengan tumit kaki depan. Pada saat berdiri kedua kaki saling berjauhan, yaitu ujung kaki belakang terletak  sekitar dua jangkal dari tumit kaki depan.
Posisi start panjang ini akan kurang menguntungkan bagi atlit yang memiliki postur tubuh yang pendek, hal tersebut dikarenakan dengan posisi kedua kaki saling berjauhan tersebut maka akan kurang memberikan percepatan dalam melakukan luncuran kedepan.
Macam start ini sangat cocok bagi pelari yang berkaki panjang (tinggi)
Posisi kaki atau tangan start jauh atau panjang
  • Tangan diletakkan sejajar garis, selebar bahu atau lebih
  • Lutut agak ke belakang dari tungkai kaki depan
  • Lutut agak ke belakang dari tungkai kaki depan dapat agak jauh dari tangan menurut keleluasaan masing-masing atlet.

  • https://www.ayoksinau.com/start-jongkok/

0 comments:

IPS

Karakteristik Benua Australia Secara Umum

Luas Benua Australia kurang lebih 8,6 juta km persegi sehingga di kategorikan Benua Australia menjadi benua terkecil di dunia. Jumlah penduduk Australia mencapai hingga 35.000.000 jiwa. Untuk kawasannya benua Australia berbeda dengan kawasan Oceania yang hanya mencakup daratan utama Australia, pulau Papua dan beberapa pulau kecil lainnya (lihat disini secara lengkap Peta Benua Australia).

Jika dilihat secara geografisnya terdapat 3 Negara pada Benua Australia diantaranya Papua Nugini, Australia dan sebagian wilayah Indonesia. Sedangkan untuk negara Oceania totalnya ada 14 negara. Sehingga jika dilihat dari karakteristik benua Australia dan ciri cirinya maka kawasan Oceania tidak masuk dalam hitungan.

Dilihat dari kondisi ekonominya Australia dan Selandia Baru saja yang tergolong negara maju. Sedangkan untuk Oceania merupakan negara berkembang.

karakteristik benua australia

Ciri-Ciri Benua Australia

Karakteristik Benua Australia meliputi luas wilayahnya, letak geografis dan astronomis, batas wilayah, keadaan alam, iklim benua serta keadaan penduduknya. Berikut ciri ciri Benua Australia yaitu:
  1. Luas wilayah Benua Australia yaitu 8,6 juta km persegi.
  2. Jumlah penduduknya mencapai kurang lebih 35.000.000 jiwa
  3. Kepadatan Penduduk Benua Australia 4,2 jiwa per km persegi
  4. Memiliki 2 negara besar yaitu Australia dan Papua Nugini.
  5. Jika Oceania termasuk kawasan Benua Australia maka 14 negara di Oceania termasuk dalam kategori Benua Australia.

Letak Dan Batas Wilayah Benua Australia

Letak astronomis benua australia berada pada 10 LS – 43 LS dan 113 BT - 155 BT. Secara geografisnya berada di belahan bumi bagian selatan dan letaknya yaitu diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Jika membahas tentang batasan wilayahnya maka karakteristik Benua Australia diantaranya yaitu:
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Indonesia, Laut Arafuru, Laut Timor (Lihat pada Gambar Peta Indonesia)
  • Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia
  • Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Pasifik
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia

Karakteristik Benua Australia yang lain yaitu terletak pada wilayahnya di bagian barat, diantaranya kawasan gurun Victoria dan gurun Gibson. Selain gurun ada banyak pengunungan misalnya Mac Donald dan pegunungan Musgrave.

https://www.geologinesia.com/2018/12/karakteristik-benua-australia.html?m=1

0 comments:

MATEMATIKA

Cara menghitung dan mencari Nilai X serta contoh soal

Cara menghitung dan mencari Nilai X - Dalam pelajaran matematika sering kita jumpai soal yang mengkondisikan untuk menemukan nilai x. Dalam artikel ini, kami akan membahas seputar cara mencari nilai variabel x diantaranya cara menghitung nilai x, cara menentukan nilai x, contoh soal dalam mencari nilai x, bagaimana jika ada variabel lain pada sebuah persamaan, dan lain-lain. Semoga anda dapat mengerti semua penjelasan di artikel kami ini.

Nilai variabel

Nilai variabel x merupakan perumpamaan dalam persamaan. Pada kasus lain, ada juga yang menggunakan permisalan y, z, q (semua abjad huruf). Pada rumus-rumus sering di gunakan permisalan seperti ini, yang bertujuan agar lebih mudah dalam mencari nilai sesuatu misalnya dalam mencari nilai panjang pada persegi empat, maka akan di misalkan bahwa P merupakan panjang yang belum di ketahui (jika panjang yang di cari). Pada beberapa kasus, ada juga yang menggunakan 2 variabel dan 3 variabel untuk membedakan variabel yang satu dengan yang lain dalam artian bahwa variabel yang beda tersebut mempunyai nilai yang berbeda pula.

Menghitung dan Mencari Nilai variabel x

Dalam mencari dan menghitung nilai x, terdapat beberapa kasus yang berbeda diantaranya, x yang di cari terdapat pada persamaan biasa (1 variabel, 2 variabel, 3 variabel), x yang di cari merupakan sebuah pecahan, x yang di cari merupakan pangkat dari suatu angka, x yang di cari merupakan akar, x yang di cari menggunakan tanda mutlak, dan lain-lain.

Baca Juga : Cara Menghitung Sistem Persamaan Linear 3 Variabel

Berikut beberapa kasus yang mungkin terjadi dalam mencari dan menghitung nilai x.

1. Jika Nilai x yang di cari merupakan persamaan linear dasar

Pada kasus ini, anda dapat menyelesaikannya dengan metode perkalian, pembagian, pengurangan, penambahan biasa. Perhatikan Contoh berikut ini.
Contoh
Berapa nilai x dari persamaan berikut
2(2x + 3) = 14
Jawab:
2(2x + 3) = 14
     4x + 6 = 14                    
           4x = 14 - 6                
             x = 8/4                    
             x = 2
Jadi, nilai x adalah 2

2. Jika Nilai x yang di cari merupakan persamaan pecahan

Pada kasus ini, anda bisa menggunakan cara sesuai metode yang di gunakan pada kasus 1 dan menggunakan prinsip dasar pecahan. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 1
Tentukan nilai x pada persamaan berikut
2(2x + 4) = 3
     2x
Jawab:
2(2x + 4) = 3
     2x
2(2x + 4) = 3(2x)
     4x + 8 = 6x
             8 = 6x - 4x
             8 = 2x
             x = 8/2
             x = 4
Jadi, nilai x adalah 4
Contoh 2
Tentukan nilai x dari persamaan berikut
x(2/3) + 10 = 12
Jawab:
x(2/3) + 10 = 12
x(2/3) = 12 - 10
      2x = 2
       3
      2x = 2(3)
      2x = 6
        x = 6
              2
        x = 3
Jadi, nilai x adalah 3

3. Jika nilai x yang di cari mempunyai kuadrat

Pada kasus ini, anda dapat menyelesaikannya dengan cara-cara yang ada di atas. Dalam menyelesaikannya, kemungkinan anda akan menggunakan akar untuk mendapatkan nilai x. Perhatikan contoh berikut.
Contoh
Tentukan nilai x dari persamaan berikut
x2 + 3 = 7
Jawab:
x2 + 3 = 7
      x2 = 7 - 3
      x2 = 4
        x = √4
        x = 2
Jadi, nilai x adalah 2

4. Jika x merupakan pangkat dari suatu angka

Pada kasus ini, x yang akan di cari terdapat dan atau menjadi sebuah pangkat dari bilangan. Atau bisa jadi menjadi pangkat dari variabel lain yang belum di ketahui. Untuk dapat menyelesaikan dan menemukan nilai x pada kasus ini, anda harus menyamakan bilangan agar pangkat dapat dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh
Carilah nilai x pada persamaan berikut
2x + 2 = 8
2x + 2 = 23                  *2 dapat di acuhkan karena sudah sama dan berfokus pada x yang di cari
x + 2 = 3
      x = 3 - 2
      x = 1

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung dan mencari nilai x serta contoh soal. Jika anda mempunyai pertanyaan seputar materi di atas dan masih belum paham atau jika ada soal lain yang berbeda silahkan tanyakan di papan komentar yang ada di bawah. Kami akan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan anda. Semoga bermanfaat.

Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
https://ahlicara.blogspot.com/2017/01/cara-menghitung-mencari-nilai-x-contoh.html?m=1

0 comments:

IPA


Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid

Saat Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BBKK) dengan tanaman ercis berbiji kerut warna hijau (bbkk), ternyata semua keturunannya (F1) adalah tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BbKk). Ketika Mendel melanjutkan percobaanya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut: 9/16 bulat kuning : 3/16 bulat hijau : 3/16 kerut kuning : 1/16 kerut hijau.
 Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid
    F2
    f2
Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis  F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan Fenotip:
9 bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 kerut kuning : 1 kerut hijau


https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Persilangan-Dihibrid-/konten6.html


0 comments:

IPA

Persilangan monohibrid





Gambar 1: Pola pewarisan pada fenotipe yang dominan (merah) dan resesif (putih). Pada induk yang berfenotipe dominan, salah satu alelnya adalah alel dominan ("merah"); Namun pada induk yang berfenotipe resesif, kedua-dua alelnya mesti alel resesif ("putih"). Pada baris (1), kedua-dua induknya homozigos (berarti, alelnya di setiap induk kembar sama), baik yang berfenotipe dominan ("merah"—"merah") maupun yang berfenotipe resesif ("putih"—"putih"). Pada baris (2) yaitu Generasi F1, semua keturunannya heterozigos (berarti, alelnya di setiap keturunan bersilang beda ("putih"—"merah")) dan memiliki fenotipe dominan. Sementara, pada baris (3) yaitu Generasi F2, di sini terlihat, bahwa perbandingan antara keturunan berfenotipe dominan dan keturunan berfenotipe resesif yaitu 3:1. Berarti, "merah"—"merah" + "merah"—"putih" + "putih"—"merah": "putih"—"putih"
Monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi. Hukum ini berbunyi “Pada pembentukan gamet, gen-gen yang berpasangan akan dipisahkan (disegregasikan) ke dalam dua gamet (sel kelamin) yang terbentuk".
Gregor Mendel pertama kali mengetahui sifat monohibrid pada saat melakukan percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Dari persilangan monohibrid inilah Mendel merumuskan hukum Mendel I (hukum segregasi).
Sesungguhnya pada masa hidup Mendel belum diketahui zat yang menentukan pewarisan sifat (bahan genetik). Mendel menyebut bahan genetik itu hanya sebagai faktor penentu (determinant) atau disingkat dengan factor.
Hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F1 x F1 itu memiliki genotif heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada waktu gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu gamet.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persilangan_monohibrid

0 comments:

Rumus Phytagoras

Phytagoras Pengertian Phytagoras Rumus Pythagoras merupakan rumus yang digunakan untuk mencari panjang sisi pada sebuah segitiga si...